STRUKTUR PASAR
Disusun
oleh :
Nama : Mia Aditya Putri
Jurusan
Manajemen
Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
2017
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Struktur Pasar”
Penulis menyadari bahwa
di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa
dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa
dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi
maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan
baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan
terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk
penulis dan umumnya bagi pembaca.
Bandung, 4 Desember 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses
terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap suatu barang
maupun jasa tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah memenuhi syarat untuk dikatakan
sebuah pasar, yang pada akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga
pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan
antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual), maka akan membentuk harga
yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Seiring dengan
perkembangan zaman, jumlah pasar yang tersedia semakin bertambah dan berkembang
seiring dengan kian bertumbuhnya permintaan dan penawaran serta campur tangan
dari pemerintah. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam
bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi).
Aktivitas usaha
yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subjek pokok, yaitu
produsen dan konsumen. Kedua subjek tersebut masing-masing mempunyai peranan
yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang dipasar. Selain produsen
dan konsumen, struktur pasar juga sangat mempengaruhi baik/buruknya pembentukan
harga, penawaran dan permintaan pasar.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka rumusan masalah yang kami ambil yaitu:
1. Apa
pengertian pasar?
2. Apa
yang dimaksud dengan struktur pasar?
3. Apa
saja jenis-jenis struktur pasar?
4.
Apa saja kelebihan dan kekurangan yang terdapat
pada setiap jenis struktur pasar ?
1.3
Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini :
1. Memberikan
dasar pengetahuan mengenai struktur pasar
2. Mempelajari
penjelasan mengenai struktur pasar
3. Agar
mahasiswa dapat mengetahui dan memahami lebih jauh mengenai struktur pasar
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
2.1.1 Pengertian Pasar
Pasar adalah suatu tempat atau proses
interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu
barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan
(harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang
mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang
disepakati antara pembeli dan penjual.
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar
pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen.
Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar
terhadap pembentukan harga barang di pasar.
2.1.2 Pengertian Struktur Pasar
Struktur pasar
adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada
ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam
industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan
dalam kegiatan industri.
Pada analisa
ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna (monopoli, oligopoli, monopolistik, monopsoni, dan oligopsoni).
2.2 CIRI-CIRI PASAR
Berdasarkan uraian diatas maka kita dapatkan ciri – ciri pasar
adalah sebagai berikut :
a)
Adanya calon penjual dan pembeli
b)
Adanya barang atau jasa yang hendak
diperjualbelikan
c)
Adanya Interaksi antara penjual dan
pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung
d)
Adanya proses permintaan dan
penawaran oleh kedua pihak
2.3 FUNGSI PASAR
Pasar memiliki berbagai fungsi yang sangat membantu dalam banyak hal,
beberapa fungsinya antara lain adalah :
a.
Fungsi Distribusi Produk
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang / jasa yang
diproduksi oleh produsen kepada konsumen. Pasar memiliki fungsi sebagai tempat
distribusi produk karena terdapat banyak konsumen, yaitu para pembeli,
sedangkan para penjual berperan sebagai distributor, artinya barang yang dijual
tidak diproduksi sendiri. Contohnya adalah seorang penjual di pasar membeli
kacang dari orang lain yang menanam kacang tersebut, kemudian kacang itu dibawa
ke pasar dan dibeli oleh seorang konsumen. Nah disini penjual berperan sebagai
distributor, orang yang menanam kacang berperan sebagai produsen, dan pembeli
adalah konsumen. Namun adapula penjual yang menjadi produsen sekaligus
distributor.
b.
Fungsi Penepatan Harga / Nilai
Karena adanya interaksi antara pembeli dan penjual, maka akan ada
pula permintaan dan penawaran dari kedua pihak. Sehingga akan ada kesepakatan
harga kesetimbangan yang dicapai dari interaksi tersebut. Oleh karena itu pasar
berfungsi sebagai tempat penetapan harga atau nilai dari barang / jasa yang
diperjualkan karena terjadinya interaksi dan kesepakatan dari penjual dan
pembeli.
c.
Fungsi Promosi
Pasar yang merupakan tempat berkumpulnya konsumen merupakan area
promosi yang sempurna bagi produsen untuk memperkenalkan produk baru mereka.
Biasanya saat proses promosi dari produsen, mereka menawarkan dengan penawaran
yang menarik, contohnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan produk dari
produsen lain.
d.
Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja
Selain pedagang dan pembeli, di pasar banyak terdapat pihak lain
yang terlibat dalam kegiatan ekonomi. Mereka adalah tukang sapu, tukang sampah,
ojek, tukang parkir, dll. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pasar juga
berfungsi sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.
2.4 JENIS-JENIS PASAR
Pasar dapat dibagi kedalam banyak kelompok sesuai dengan alasan
pembagiannya, beberapa diantaranya adalah :
2.4.1 Berdasarkan Wujud dan Ketersediaan Barang yang
diperjualbelikan
a)
Pasar Konkret (Pasar Nyata)
Pasar Konkret adalah pasar yang merupakan tempat terjadinya
hubungan (interaksi) secara langsung (bertatap muka) antara pedagang dan
pembeli, serta barang atau jasa yang diperjualbelikan dapat ditunjukkan di
tempat tersebut. Artinya Pasar konkret merupakan pasar yang wujudnya dapat
dilihat dengan nyata. Contohnya adalah pasar tradisional.
b)
Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)
Pasar Abstrak adalah pasar yang merupakan tempat terjadinya
hubungan (interaksi) pedagang dengan pembeli secara tidak langsung dan tanpa
bertatap muka. Barangnya pun bersifat abstrak, dalam artinya tidak dapat
langsung dilihat atau dimiliki. Jadi Pasar Abstrak merupakan pasar yang tidak
nyata. Contohnya adalah Pasar Saham dan Pasar Modal.
2.4.2
Berdasarkan
Waktu Terjadinya
a)
Pasar Harian, merupakan pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari,
contohnya pasar pagi atau pasar saham.
b)
Pasar Mingguan, merupakan pasar yang aktivitasnya berlangsung satu kali dalam
satu minggu. Contohnya Pasar Senin.
c)
Pasar Bulanan, merupakan pasar yang aktivitasnya berlangsung satu bulan sekali,
dan aktivitas tersebut dapat berlangsung lebih dari satu hari.
d)
Pasar Tahunan, merupakan pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap satu tahun
sekali, durasi dari aktivnya pasar ini dapat berlangsung dari beberapa hari
hingga bahkan ada yang lebih dari satu bulan. Contohnya adalah pameran tahunan.
e)
Pasar Temporer, merupakan pasar yang aktivitasnya berlangsung pada waktu tertentu
dan terjadi secara tidak rutin. Umumnya pasar ini dibuka untuk merayakan
peristiwa tertentu. Contohnya adalah Bazar.
2.4.3
Berdasarkan
Luas Jangkauannya
a)
Pasar Lokal, merupakan pasar tempat terjadi hubungan (Interaksi) penjual dan
pembeli dalam satu daerah atau wilayah tertentu saja. Pasar Lokal sering pula
disebut pasar daerah setempat. Contohnya adalah pasar pagi pada suatu daerah.
b)
Pasar Nasional, merupakan pasar tempat terjadi hubungan (Interaksi) penjual dan
pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam satu negara. Contohnya pasar
Batu Akik.
c)
Pasar
Internasional, merupakan pasar tempat terjadi
transaksi jual beli untuk kepentingan masyarakat internasional. Contohnya
adalah
2.4.4 Berdasarkan Hubungannya dengan Proses Produksi
a)
Pasar Output
(Pasar Produk)
Pasar Output adalah pasar tempat terjadinya proses interaksi antara
pedagang dan pembeli untuk melakukan permintaan atau penawaran terhadap
barang/jasa hasil produksi perusahaan. Contohnya adalah seluruh pasar yang
telah kami bahas diatas.
b)
Pasar
Input
Pasar Input
adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi agar pihak produsen
dapat menghasilkan barang/jasa yang diinginkan. Pasar ini terdiri dari Pasar
Sumber daya alam / tanah, Tenaga Kerja, Modal, dan Kewirausahaan
2.4.5 Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual dan Pembelinya)
a)
Pasar
Persaingan Sempurna
Pasar
persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap
struktur pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya
kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Contoh produknya adalah seperti
beras, gandum, batubara, kentang, jagung dan lain-lain.
a.
Ciri-ciri pasar
persaingan sempurna
1) Jumlah penjual
dan pembeli banyak.
Artinya karena jumlah perusahan sangat banyak dan relatif
kecil jika dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut.
Menyebabkan kenaikan atau penurunan harga, sedikitpun tidak mempengaruhi harga
yang berlaku dalam pasar tersebut.
2) Barang yang
dijual bersifat homogen (sejenis, serupa dan mirip satu sama lain).
3) Penjual
bersifat mengambil harga (price taker).
Artinya suatu
perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau merubah harga
pasar. Adapun perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan
terhadap harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh
interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan konsumen.
4) Posisi tawar
komsumen kuat.
5) Sensitif terhadap perubahan harga.
Artinya bahwa
pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas
harga tersebut. Sehingga produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga
yang lain lebih tinggi dan pada yang berlaku di pasar.
6) Mudah untuk
masuk dan keluar dari pasar.
Artinya
sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen
yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut. Produsen tersebut dapat
dengan mudah melakukan kegiatan tersebut.
7) Volume produksi
setiap produsen hanya merupakan bagian yang kecil dari volume transaksi total
di pasar.
b.
Kelebihan dan
kekurangan pasar persaingan sempurna
1)
Kelebihan
§ Harga jual
barang dan jasa adalah yang jual yang termurah.
§ Jumlah output
paling banyak sehingga rasio output setiap penduduk maksimal (kemakmuran
maksimal).
§ Masyarakat
merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu
dalam kualitas dan harga.
2)
Kekurangan
§ Persaingan sempurna
tidak mendorong inovasi.
§ Persaingan
sempurna terkadang menimbulkan biaya sosial.
§ Membatasi
pilihan konsumen.
§ Tidak mendorong
dalam pengembangan teknologi
b)
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar
persaingan tidak sempurna adalah pasar
atau idustri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar
atau mampu mengendalikan harga output di pasar. Terdapat tiga model umum di
pasar persaingan tidak sempurna, yaitu :
a.
Pasar Monopoli
Pasar Monopoli
adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja, dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang
sangat dekat.
Artinya bahwa
barang-barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.
Konsumen tidak punya pilihan lain, bila mereka menginginkan barang tersebut,
maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut. Para konsumen tidak dapat
berbuat suatu apapun di dalam menentukan harga.
1)
Ciri-ciri Pasar
Monopoli
a. Hanya ada satu produsen
yang menguasai penawaran
b. Tidak ada
barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute)
c. Produsen
memiliki kekuatan menentukan harga
d. Tidak ada
pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa
keunggulan perusahaan.
2)
Sebab-sebab
timbulnya Pasar Monopoli
a. Mempunyai suatu
sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan dan pasar
lain.
b.
Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli
Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan
hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
c.
Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi
yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul
kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
d.
Hasil cipta atau karya seseorang yang
diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan
istilah hak paten atau hak cipta.
e.
Modal yang besar, berarti mendukung
suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang
usaha.
3)
Kelebihan dan
kekurangan Pasar Monopoli
a) Kelebihan
§ Bisa menentukan
outputnya.
§ Bisa menentukan
harga jual.
§ Apabila
menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah dari pada firma pasar
persaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar.
§ Mutu barang
semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus-menerus
melakukan pengembangan dan inovasi.
§ Kesejahteraan
masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan barang
yang lebih murah dan bermutu.
b) Kekurangan
§ Harga barang
lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah dipasar persaingan sempurna.
§ Barang yang
dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.
b.
Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik
merupakan salah satu dari pasar persaingan tak sempurna. Teori Pasar
Monopolistik dikembangkan karena ketidakpuasan terhadap daya analisis model
persaingan pasar sempurna maupun pasar monopoli. Tetapi dilihat dari
strukturnya pasar monopolistik lebih mendekati pada pasar persaingan sempurna
(dicirikan dengan banyak perusahaan yang berpartisipasi di pasar, tanpa batasan
masuk industri yang serius) tetapi perusahaan yang berpartisipasi di pasar
tersebut menghasilkan produk yang berbeda karakteristik.
Pasar
Monopolistik didefinisikan sebagai pasar dengan banyak produsen yang
menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated product) dan
bisa disebut juga sebagai pasar yang banyak penjual, yang menawarkan satu jenis
barang dengan deferensi produk yang berbeda-beda baik dari segi kualitas,
bentuk dan ukuran.
1)
Ciri-ciri Pasar
Monopolistik
a) Terdapat banyak
penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
b) Barang yang
diperjual-belikan merupakan barang komoditas yang berbeda corak/karakteristik
(differentiated product).
c) Perusahaan
mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
d) Untuk
memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
e) Keluar masuk
pasar barang/produk relatif lebih mudah.
2)
Kelebihan dan
kekurangan Pasar Monopolistik
a)
Kelebihan
§ Banyaknya
produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
§ Kebebasan
keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi
dalam menghasilkan produknya.
§ Diferensiasi
produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
§ Pasar ini
relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
b) Kekurangan
§ Pasar
monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
§ Dibutuhkan
modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain
pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
§ Pasar ini
mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
c.
Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli
adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat
beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh, ada kalanya pasar
oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan
pasar duopoli.
1)
Ciri-ciri Pasar
Oligopoli
a) Terdapat
beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
b) Barang yang diproduksikan
adalah barang “standar” atau barang berbeda corak.
c) Kekuatan
menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
d) Terdapat
hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke
dalam pasar.
e) Satu di
antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki
kuasa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk
menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.
2)
Kelebihan dan kekurangan
Pasar Oligopoli
a) Kelebihan
§ Karena
keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna,
bahkan lebih baik dari monopoli.
§ Operasi firma
dapat mencapai efesiensi yang tinggi dan menurunkan biaya produksi.
b) Kekurangan
§ Distribusi
pendapatan akan semakin tidak merata.
§ Kemungkinan
adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati oleh para
produsen oligopoli dalam jangka panjang.
§ Kemungkinan
adanya ketidak efisienan produksi.
§ Kemungkinan
adanya “eksploitasi” terhadap konsumen maupun buruh.
§ Ketegaran harga
(terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang adanya inflasi yang kronis dan
ini merugikan masyarakat secara makro.
BAB III
PENUTUPAN
3.1
Simpulan
Pasar adalah
suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran
(penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Setiap proses yang mempertemukan antara
pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli
dan penjual. Penentuan keseimbangan harga barang di pasar tergantung kepada
Struktur Pasar dari barang yang diperjualbelikan.
Struktur Pasar adalah penggolongan
produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis
produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya
keluar atau masuk kedalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
Internet:
http://wikanti.wordpress.com/2011/02/22/makalah-stuktur-pasar.html
indah11108009.wordpress.com/2010/04/08/struktur-pasar
abdelhafiz93.blogspot.com/2013/06/struktur-pasar.html
puputrilestari.wordpress.com/2013/05/28/struktur-pasar
bec00n.blogspot.com/2013/06/struktur-pasar.html